Lompat ke isi

Agtech: Teknologi dalam Pertanian Modern

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 03.06 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Agtech adalah singkatan dari "agricultural technology" atau teknologi pertanian, yang merujuk pada penerapan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keberlanjutan sektor pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, Agtech berkembang sangat pesat dan membawa perubahan signifikan dalam cara para petani dan pelaku agribisnis mengelola lahan, tanaman, serta hasil pertanian. Kemajuan di bidang ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan dunia, tetapi juga menjawab tantangan lingkungan dan perubahan iklim.

Sejarah dan Perkembangan

Awal mula penggunaan teknologi dalam pertanian dapat ditelusuri sejak Revolusi Hijau pada pertengahan abad ke-20, yang memperkenalkan pupuk kimia dan varietas tanaman unggul. Namun, istilah Agtech baru populer pada dekade terakhir, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan otomasi. Kemunculan startup Agtech dan investasi dari perusahaan teknologi besar semakin mendorong inovasi di sektor ini.

Inovasi Utama dalam Agtech

Beberapa inovasi utama Agtech mencakup penggunaan drone, sensor berbasis IoT, sistem irigasi cerdas, serta pertanian presisi. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time, deteksi dini hama dan penyakit, serta pengelolaan input pertanian yang lebih efisien.

Dampak dan Tantangan

Agtech membawa dampak positif seperti peningkatan hasil panen, pengurangan limbah, dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Namun, tantangan juga muncul, terutama terkait adopsi teknologi oleh petani tradisional, biaya investasi awal, dan keterbatasan infrastruktur digital di kawasan pedesaan.