Augmented Reality (AR) merupakan hasil perpaduan berbagai teknologi canggih yang memungkinkan integrasi dunia digital dengan dunia nyata. AR melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang saling berinteraksi untuk menciptakan pengalaman imersif bagi pengguna. Tanpa dukungan teknologi mutakhir, AR tidak akan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Perangkat Keras AR
Perangkat keras utama dalam AR meliputi kamera, sensor gerak, layar tampilan, dan prosesor. Perangkat seperti smartphone, tablet, dan kacamata AR (misalnya Google Glass dan Microsoft HoloLens) menggunakan sensor seperti giroskop, akselerometer, serta kamera untuk menangkap lingkungan sekitar.
Perangkat Lunak AR
Di balik setiap aplikasi AR terdapat perangkat lunak yang kompleks. Perangkat lunak ini bertanggung jawab untuk pemrosesan gambar, pelacakan objek, dan rendering grafis. Framework populer untuk pengembangan aplikasi AR meliputi ARKit (Apple), ARCore (Google), dan Vuforia. Perangkat lunak ini biasanya memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengenali dan memahami lingkungan.
Teknologi Pelacakan dan Penginderaan
Pelacakan posisi dan orientasi perangkat sangat penting dalam AR. Teknologi seperti SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), GPS, dan pengenalan marker digunakan untuk menentukan posisi objek virtual dalam dunia nyata. Penginderaan kedalaman juga memungkinkan AR memahami ruang tiga dimensi, sehingga objek digital dapat ditempatkan secara akurat.