Teknik-Teknik Rekayasa Sosial

Revisi sejak 27 Juli 2025 02.43 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teknik-teknik rekayasa sosial adalah metode-metode yang digunakan untuk mempengaruhi, mengubah, atau mengendalikan perilaku dan pola pikir masyarakat. Teknik ini bisa bersifat persuasif, manipulatif, atau koersif tergantung pada tujuan dan konteks pelaksanaannya. Dalam ranah keamanan informasi, istilah teknik rekayasa sosial sering kali mengacu pada taktik manipulasi psikologis untuk memperoleh informasi rahasia.

Metode Persuasif

Metode persuasif banyak digunakan dalam kampanye edukasi publik, promosi kesehatan, dan gerakan sosial. Teknik ini melibatkan pendekatan komunikasi, penggunaan narasi, dan penyebaran informasi yang bertujuan mengubah opini atau kebiasaan masyarakat ke arah yang diinginkan.

Metode Manipulatif

Teknik manipulatif memanfaatkan kelemahan psikologis manusia, seperti rasa takut, kepercayaan, atau ketidaktahuan. Dalam konteks kejahatan siber, pelaku sering menggunakan rekayasa sosial untuk menipu korban agar mengungkapkan kata sandi atau data pribadi.

Metode Koersif

Metode koersif melibatkan tekanan, paksaan, atau ancaman untuk memaksa perubahan sosial. Contohnya adalah kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat mengikuti program tertentu, seperti vaksinasi massal atau restrukturisasi lahan.