Lompat ke isi

Observasi dalam Penelitian Ilmiah

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 01.26 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Observasi merupakan salah satu metode utama yang digunakan dalam penelitian ilmiah. Melalui observasi, peneliti dapat mengumpulkan data secara langsung dari objek atau fenomena yang sedang diteliti. Teknik ini sangat penting terutama dalam bidang ilmu sosial, psikologi, dan ilmu alam, karena memungkinkan peneliti memperoleh informasi yang akurat dan faktual.

Definisi dan Tujuan

Observasi adalah proses pengamatan secara sistematis terhadap suatu objek, peristiwa, atau gejala dengan tujuan untuk memperoleh data yang relevan. Dalam penelitian ilmiah, observasi bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, atau memprediksi fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

Jenis-jenis Observasi

Terdapat beberapa jenis observasi, antara lain observasi partisipatif dan non-partisipatif. Observasi partisipatif melibatkan peneliti yang ikut serta dalam kegiatan objek penelitian, sedangkan observasi non-partisipatif hanya sebatas mengamati tanpa terlibat langsung.

Kelebihan dan Keterbatasan

Observasi memiliki kelebihan seperti memungkinkan pengumpulan data primer secara langsung dan real-time. Namun, terdapat juga keterbatasan seperti potensi bias, keterbatasan waktu, serta subjektivitas peneliti dalam menangkap data.