Jenis-Jenis Drainase

Revisi sejak 26 Juli 2025 23.38 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Drainase terdiri atas berbagai jenis berdasarkan fungsinya, cara kerjanya, dan bentuk salurannya. Pemilihan jenis drainase sangat bergantung pada kondisi lingkungan dan tujuan penggunaannya. Dengan memahami jenis-jenis drainase, perencanaan pengelolaan air akan menjadi lebih efektif.

Drainase Permukaan

Drainase permukaan adalah sistem yang mengalirkan air dari permukaan tanah seperti air hujan melalui saluran terbuka atau tertutup. Saluran ini biasanya terdapat di pinggir jalan atau lahan pertanian untuk mencegah genangan dan erosi.

Drainase Bawah Tanah

Drainase bawah tanah menggunakan pipa atau saluran yang terletak di bawah permukaan tanah untuk mengalirkan air tanah yang berlebihan. Sistem ini banyak digunakan pada lahan pertanian intensif dan kawasan perkotaan dengan tingkat air tanah tinggi.

Drainase Buatan dan Alami

Selain berdasarkan posisi salurannya, drainase juga dapat dibedakan menjadi drainase buatan dan drainase alami. Drainase buatan adalah saluran yang dibuat manusia, sedangkan drainase alami berupa sungai, rawa, atau aliran air yang terbentuk secara alami.