Lompat ke isi

Teori Manajemen Klasik

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 23.27 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teori manajemen klasik merupakan salah satu pendekatan awal dalam ilmu manajemen yang menekankan pentingnya struktur organisasi, pembagian tugas, dan sistem kerja yang terorganisasi. Teori ini lahir pada masa Revolusi Industri ketika kebutuhan akan pengelolaan tenaga kerja dan produksi menjadi sangat penting.

Tokoh-tokoh Penting

Tokoh utama dari teori manajemen klasik adalah Henri Fayol, Frederick Winslow Taylor, dan Max Weber. Fayol memperkenalkan 14 prinsip manajemen, sedangkan Taylor dikenal dengan pengembangan manajemen ilmiah. Weber memperkenalkan konsep birokrasi dalam organisasi.

Ciri-ciri Teori Klasik

Ciri khas teori ini adalah fokus pada struktur organisasi, hierarki, pembagian kerja, dan standarisasi prosedur. Teori klasik menekankan pentingnya aturan yang jelas serta adanya otoritas dan tanggung jawab yang terdefinisi.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan teori manajemen klasik adalah memberikan dasar yang kuat dalam hal struktur organisasi dan disiplin kerja. Namun, kelemahannya adalah kurang memperhatikan aspek manusia dan motivasi individu dalam organisasi.