Lompat ke isi

Peran Hujan Asam dalam Siklus Hidrologi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 22.27 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hujan asam merupakan bagian dari siklus hidrologi, di mana air mengalami proses penguapan, kondensasi, dan presipitasi. Namun, kehadiran zat pencemar di atmosfer menyebabkan air hujan yang jatuh ke bumi memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Fenomena ini memberikan dampak negatif terhadap kualitas air dan proses alami dalam siklus hidrologi.

Perubahan Kualitas Air

Air hujan yang asam dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Peningkatan keasaman air menyebabkan perubahan komposisi kimia di danau, sungai, dan tanah, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme yang bergantung pada air bersih.

Gangguan pada Proses Alami

Keasaman yang tinggi dapat menghambat proses-proses alami seperti dekomposisi bahan organik dan daur ulang unsur hara di ekosistem. Hal ini dapat menurunkan produktivitas tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Implikasi Jangka Panjang

Jika tidak ditanggulangi, hujan asam dapat menyebabkan kerusakan berkelanjutan pada sumber daya air dan tanah. Oleh karena itu, perlindungan siklus hidrologi dari pencemaran udara menjadi salah satu prioritas dalam upaya pelestarian lingkungan.