Beras pecah kulit memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Sebagai produk antara hasil penggilingan padi, beras pecah kulit menawarkan alternatif konsumsi yang lebih bernilai gizi tinggi dibandingkan beras putih. Diversifikasi konsumsi beras ini dapat memperkuat ketahanan pangan domestik.
Diversifikasi Konsumsi Beras
Dengan mengonsumsi beras pecah kulit, masyarakat tidak hanya bergantung pada beras putih. Hal ini mengurangi tekanan pada permintaan beras putih dan mendukung pemanfaatan hasil pertanian secara lebih optimal.
Efisiensi Sumber Daya
Produksi beras pecah kulit memerlukan proses penggilingan yang lebih singkat dan hemat energi dibandingkan beras putih. Efisiensi ini berkontribusi pada penghematan sumber daya dan biaya produksi di sektor pertanian.
Peningkatan Gizi Nasional
Peningkatan konsumsi beras pecah kulit dapat membantu mengatasi masalah kurang gizi dan kekurangan mikronutrien di masyarakat, sehingga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang pangan.