Perhitungan pada Titrasi

Revisi sejak 26 Juli 2025 22.15 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perhitungan dalam titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan analit berdasarkan volume titran yang digunakan. Perhitungan ini dilakukan setelah titrasi mencapai titik akhir reaksi.

Rumus Perhitungan

Rumus utama yang digunakan dalam titrasi adalah: N1 V1 = N2 V2, di mana N adalah normalitas dan V adalah volume dari larutan analit dan titran. Untuk titrasi asam-basa, perhitungan juga dapat melibatkan molaritas dan stoikiometri reaksi.

Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, jika 25 mL larutan HCl dititrasi dengan NaOH 0,1 N dan volume NaOH yang dibutuhkan adalah 30 mL, maka konsentrasi HCl dapat dihitung menggunakan rumus tersebut.

Pentingnya Ketelitian

Ketelitian dalam membaca volume pada buret, serta pencatatan data yang akurat sangat penting agar perhitungan titrasi tidak menghasilkan kesalahan. Standarisasi alat dan larutan juga diperlukan untuk memastikan hasil yang valid.