Lompat ke isi

Interaksi Sel Inang dengan Virus

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.41 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Virus merupakan salah satu agen infeksi yang sangat bergantung pada sel inang untuk bereplikasi. Tanpa sel inang, virus tidak dapat memperbanyak diri karena mereka tidak memiliki mesin metabolisme sendiri. Hubungan antara virus dan sel inang sangat kompleks dan spesifik, tergantung pada jenis virus dan jenis sel yang diinfeksi.

Proses Infeksi Virus

Infeksi dimulai ketika virus menempel pada permukaan sel inang melalui interaksi antara protein virus dan reseptor pada membran sel. Setelah menempel, virus memasukkan materi genetiknya ke dalam sel inang. Selanjutnya, materi genetik virus akan menggunakan ribosom dan enzim sel inang untuk mensintesis protein virus baru.

Dampak Infeksi pada Sel Inang

Akibat infeksi, sel inang dapat mengalami kerusakan, kematian, atau perubahan fungsi. Beberapa virus, seperti virus herpes, dapat menyebabkan infeksi laten di mana materi genetik virus tetap berada dalam sel inang tanpa segera membunuhnya.

Respons Imun Terhadap Virus

Sistem imun memiliki mekanisme untuk mendeteksi dan menghancurkan sel inang yang terinfeksi. Namun, beberapa virus memiliki strategi untuk menghindari deteksi, seperti mengubah permukaan sel inang atau menghambat jalur imunitas.