Lompat ke isi

Ksenon

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.09 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ksenon adalah unsur kimia dengan simbol Xe dan nomor atom 54. Termasuk dalam kelompok gas mulia, ksenon ditemukan pada tahun 1898 oleh William Ramsay dan Morris Travers. Ksenon sangat jarang ditemukan di atmosfer Bumi, namun memiliki banyak aplikasi penting dalam bidang teknologi dan medis.

Sifat-sifat Ksenon

Ksenon adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat berat dibandingkan gas mulia lainnya. Titik didih ksenon adalah -108,1°C. Ksenon bersifat sangat stabil, meskipun dapat membentuk beberapa senyawa dengan fluorin dan oksigen di bawah kondisi tertentu.

Penggunaan Ksenon

Ksenon digunakan dalam pembuatan lampu kilat fotografi, lampu proyektor, dan lampu mobil berintensitas tinggi. Dalam bidang medis, ksenon digunakan sebagai agen anestesi karena efeknya yang ringan pada tubuh manusia. Ksenon juga digunakan dalam penelitian fisika partikel dan sebagai gas pelacak.

Ksenon di Alam

Ksenon ditemukan di atmosfer Bumi dalam jumlah sangat kecil, sekitar 0,087 ppm. Ksenon biasanya diperoleh dari pemisahan udara cair secara industri. Sifat inert dan densitas tinggi membuat ksenon memiliki peran unik di berbagai bidang.