Lompat ke isi

Fermentasi dalam Produksi Keju

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.08 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Proses fermentasi merupakan tahapan utama dalam pembuatan keju. Dalam proses ini, bakteri asam laktat mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat, yang menyebabkan penggumpalan protein susu. Fermentasi juga berperan dalam pengembangan rasa, tekstur, dan aroma keju.

Mikroorganisme dalam Pembuatan Keju

Bakteri asam laktat seperti Lactococcus, Lactobacillus, dan Streptococcus merupakan mikroorganisme utama dalam fermentasi keju. Mereka menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH susu, sehingga terjadi pengendapan kasein, protein utama dalam susu.

Tahapan Fermentasi Keju

Proses pembuatan keju dimulai dengan penambahan starter culture, diikuti penggumpalan, pemotongan, pemanasan, dan pematangan. Selama pematangan, mikroorganisme dan enzim bekerja membentuk cita rasa dan tekstur khas keju.

Variasi Keju Berdasarkan Fermentasi

Setiap jenis keju memiliki proses fermentasi yang berbeda, tergantung pada jenis mikroorganisme, suhu, dan lama pematangan. Contohnya, keju biru menggunakan jamur Penicillium, sedangkan keju mozzarella lebih sederhana dalam proses fermentasinya.