Lompat ke isi

Covid-19 pada Anak-anak dan Remaja

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.03 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Meskipun Covid-19 lebih sering menyebabkan gejala berat pada orang dewasa dan lansia, anak-anak dan remaja juga dapat terinfeksi SARS-CoV-2. Kasus pada kelompok usia muda umumnya menunjukkan gejala ringan, tetapi tetap berpotensi menularkan virus kepada orang lain, terutama kelompok rentan.

Gejala pada Anak-anak dan Remaja

Sebagian besar anak-anak yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala ringan seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, ada juga kasus langka seperti Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) yang dapat menyebabkan peradangan serius di seluruh tubuh.

Penularan di Lingkungan Sekolah

Sekolah menjadi salah satu tempat yang berisiko tinggi terjadinya penularan jika protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran daring dan pembatasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

Vaksinasi untuk Anak dan Remaja

Program vaksinasi Covid-19 juga menyasar kelompok usia 12 tahun ke atas untuk meningkatkan kekebalan kelompok. Vaksin yang digunakan telah melalui uji klinis dan dinyatakan aman untuk anak-anak dan remaja oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Dukungan Kesehatan Mental

Pandemi berdampak pada kesehatan mental anak-anak dan remaja akibat perubahan rutinitas, isolasi sosial, dan pembelajaran daring. Dukungan dari orang tua dan sekolah sangat diperlukan untuk menjaga kesejahteraan mereka selama masa pandemi.