Standar dan Kualitas Biodiesel

Revisi sejak 26 Juli 2025 21.02 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kualitas biodiesel sangat penting untuk memastikan kinerjanya pada mesin diesel dan mencegah kerusakan sistem bahan bakar. Oleh karena itu, biodiesel harus memenuhi standar nasional maupun internasional yang ketat.

Standar Nasional dan Internasional

Di Indonesia, biodiesel harus memenuhi SNI 7182-2015, sedangkan di tingkat internasional berlaku standar seperti ASTM D6751 di Amerika Serikat dan EN 14214 di Eropa. Standar ini mengatur parameter seperti viskositas, angka setana, kandungan air, dan kandungan kontaminan.

Pengujian Kualitas

Pengujian biodiesel meliputi analisis stabilitas oksidatif, konten metanol, kontaminan logam, serta sifat fisik dan kimia lainnya. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan biodiesel aman digunakan dan tidak menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan.

Implikasi bagi Produsen dan Konsumen

Penerapan standar kualitas memberikan jaminan kepada konsumen serta meningkatkan daya saing produsen biodiesel di pasar domestik maupun ekspor. Standar yang ketat juga mendorong inovasi dalam proses produksi dan pemilihan bahan baku.