Lompat ke isi

Adaptasi Khusus Hewan Laut Dalam

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 20.57 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hewan laut dalam hidup di lingkungan yang sangat ekstrem, di mana cahaya matahari tidak mampu menembus dan tekanan air sangat tinggi. Adaptasi khusus diperlukan untuk bertahan hidup di zona ini, yang disebut zona abisal.

Bioluminesensi

Banyak hewan laut dalam, seperti cumi-cumi dan ikan lentera, memiliki kemampuan bioluminesensi, yaitu menghasilkan cahaya sendiri. Adaptasi ini digunakan untuk menarik mangsa, berkomunikasi, atau mengelabui predator. Bioluminesensi menjadi salah satu strategi adaptasi paling penting di laut dalam.

Tubuh Lentur dan Tidak Bertulang Keras

Karena tekanan air yang sangat tinggi, banyak hewan laut dalam memiliki tubuh yang lunak dan minim struktur tulang keras. Adaptasi ini mencegah kerusakan organ akibat tekanan dan memudahkan gerakan di lingkungan gelap dan penuh tekanan.

Sistem Makan Efisien

Makanan di laut dalam sangat terbatas, sehingga hewan-hewan di zona ini memiliki rahang dan perut yang dapat membesar untuk menelan mangsa berukuran lebih besar dari tubuhnya sendiri. Adaptasi ini memungkinkan mereka memaksimalkan setiap kesempatan makan yang jarang terjadi.