Lompat ke isi

Peran Hormon dalam Aklimatisasi Tanaman Kultur Jaringan

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 20.54 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Aklimatisasi merupakan tahap penting dalam proses kultur jaringan tumbuhan, di mana tanaman hasil kultur dipindahkan dari lingkungan in vitro ke kondisi luar yang lebih alami. Dalam proses ini, hormon tumbuhan memainkan peran kunci untuk memastikan kelangsungan hidup dan kemampuan adaptasi tanaman.

Tantangan Aklimatisasi

Tanaman hasil kultur jaringan biasanya memiliki struktur morfologi dan fisiologi yang berbeda dari tanaman biasa, sehingga memerlukan penyesuaian hormon untuk meningkatkan kemampuannya bertahan di lingkungan baru.

Penggunaan Hormon pada Aklimatisasi

Selama proses aklimatisasi, aplikasi auksin dan giberelin dapat membantu memperkuat sistem perakaran dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Asam absisat juga sering digunakan untuk meningkatkan toleransi stres terhadap kekeringan dan suhu ekstrem.

Keberhasilan Aklimatisasi

Keberhasilan aklimatisasi sangat bergantung pada pengaturan hormon dan teknik pemindahan yang tepat. Dengan pengelolaan hormon yang baik, tingkat keberhasilan tanaman bertahan hidup di luar laboratorium dapat meningkat secara signifikan.