Sistem Perakaran Tumbuhan Monokotil

Revisi sejak 26 Juli 2025 20.50 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Salah satu ciri utama dari tumbuhan monokotil adalah sistem perakarannya yang berbeda dibandingkan dengan tumbuhan dikotil. Sistem perakaran ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan, penyerapan air dan nutrisi, serta adaptasi terhadap lingkungan.

Jenis Akar Monokotil

Pada umumnya, tumbuhan monokotil memiliki akar serabut. Akar ini tumbuh menyebar di permukaan tanah dan terdiri dari banyak akar kecil yang hampir sama besar. Tidak ditemukan akar tunggang pada monokotil seperti pada dikotil.

Struktur Anatomi Akar

Struktur anatomi akar monokotil terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Pada silinder pusat, terdapat berkas pembuluh yang tersusun secara acak. Tidak terdapat kambium sehingga akar tidak mengalami pertumbuhan sekunder.

Fungsi Sistem Perakaran

Akar serabut pada tumbuhan monokotil sangat efektif dalam menahan erosi tanah dan menyerap air di permukaan. Sistem ini juga memudahkan tumbuhan untuk bertahan pada tanah yang kurang subur atau mudah tergenang air.