Adaptasi Daun Terhadap Lingkungan

Revisi sejak 26 Juli 2025 20.49 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Daun tumbuhan mengalami berbagai adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang berbeda. Adaptasi ini dapat berupa perubahan bentuk, struktur, maupun fungsi daun. Hal ini penting agar tumbuhan dapat tumbuh optimal dan tidak mudah mengalami stres lingkungan.

Adaptasi di Daerah Kering

Di lingkungan kering, daun tumbuhan seperti kaktus beradaptasi dengan mengubah daun menjadi duri untuk mengurangi penguapan air. Daun juga dapat memiliki lapisan lilin tebal yang mengurangi kehilangan air melalui permukaan daun.

Adaptasi di Lingkungan Berair

Tumbuhan air seperti eceng gondok memiliki daun tipis dan lebar untuk memaksimalkan penyerapan cahaya. Permukaan daun sering kali berlilin untuk mencegah air masuk ke jaringan daun.

Adaptasi di Lingkungan Teduh

Tumbuhan yang hidup di tempat teduh biasanya memiliki daun yang lebih lebar dan tipis, guna meningkatkan luas permukaan penyerapan cahaya. Contohnya adalah pakis, yang daunnya rimbun dan lebar.