Cahaya Tampak dan Persepsi Warna

Revisi sejak 26 Juli 2025 06.03 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Persepsi warna pada manusia sangat dipengaruhi oleh cahaya tampak. Kemampuan untuk membedakan warna berasal dari interaksi antara cahaya dan sistem visual manusia. Tanpa cahaya tampak, manusia tidak dapat melihat warna dengan jelas.

Mekanisme Persepsi Warna

Mata manusia memiliki tiga jenis sel kerucut yang masing-masing peka terhadap cahaya merah, hijau, dan biru. Kombinasi sinyal dari sel-sel ini memungkinkan otak mengenali berbagai warna. Proses ini dikenal sebagai teori trikomatik.

Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi warna dapat dipengaruhi oleh intensitas cahaya, sumber cahaya, dan kondisi lingkungan. Misalnya, warna bisa tampak berbeda di bawah lampu pijar dibandingkan di bawah sinar Matahari. Adaptasi terhadap cahaya juga memengaruhi kemampuan mengidentifikasi warna.

Aplikasi dalam Kehidupan

Pemahaman tentang persepsi warna sangat penting dalam desain grafis, industri tekstil, dan pencahayaan. Pengetahuan ini membantu memilih kombinasi warna yang harmonis dan nyaman bagi pengguna.