Spektrum Warna Cahaya Tampak

Revisi sejak 26 Juli 2025 06.03 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Spektrum warna cahaya tampak adalah rentang warna yang dapat diamati oleh manusia sebagai hasil dari pembiasan atau pemecahan cahaya putih. Fenomena ini dapat dilihat secara alami pada pelangi atau melalui alat seperti prisma. Setiap warna pada spektrum memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.

Pembagian Warna

Dalam spektrum cahaya tampak, warna dibagi menjadi tujuh, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Setiap warna memiliki panjang gelombang tertentu; misalnya, merah berkisar antara 620–750 nm, sedangkan ungu sekitar 380–450 nm. Pembagian ini pertama kali dipelajari secara mendalam oleh Isaac Newton.

Fenomena Alam yang Terkait

Pelangi adalah contoh fenomena alam yang menunjukkan spektrum warna cahaya tampak. Pelangi terjadi saat sinar Matahari dibiaskan dan dipantulkan oleh tetesan air hujan di atmosfer, menghasilkan warna-warna indah yang berurutan. Fenomena serupa dapat diamati saat cahaya melewati kaca prisma.

Aplikasi Spektrum Warna

Spektrum warna digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti ilmu optik, seni, dan teknologi layar. Pengetahuan tentang spektrum warna juga penting dalam bidang pencahayaan dan desain interior, agar warna yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mata manusia.