Sertifikasi organik tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Sertifikasi ini mendorong produsen untuk menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan demikian, keberadaan sertifikasi organik berkontribusi pada pelestarian sumber daya alam.
Pengurangan Polusi
Praktik pertanian organik mengharuskan produsen menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia sintetis. Hal ini dapat mengurangi pencemaran tanah dan air, serta menjaga ekosistem di sekitar lahan pertanian.
Konservasi Keanekaragaman Hayati
Sertifikasi organik mewajibkan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. Produsen didorong untuk menanam berbagai jenis tanaman dan menjaga habitat alami di sekitar lahan, sehingga ekosistem tetap seimbang.
Kontribusi pada Pertanian Berkelanjutan
Dengan mengadopsi prinsip pertanian berkelanjutan, sertifikasi organik turut mengurangi degradasi lahan dan meningkatkan kualitas tanah melalui penggunaan pupuk organik dan teknik konservasi tanah.