Teknik Budidaya dalam Pertanian Organik

Revisi sejak 26 Juli 2025 06.02 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pertanian organik menerapkan berbagai teknik budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Teknik-teknik ini dimaksudkan untuk menjaga kesuburan tanah, mengendalikan hama secara alami, dan meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem.

Pengelolaan Tanah Secara Organik

Teknik pengelolaan tanah dalam pertanian organik mencakup penggunaan kompos, pupuk hijau, dan sistem rotasi tanaman. Penggunaan bahan organik bertujuan untuk meningkatkan kandungan humus dan memperbaiki struktur tanah.

Pengendalian Hama Terpadu

Pengendalian hama dalam pertanian organik dilakukan dengan cara alami, misalnya menggunakan musuh alami, tanaman pengusir hama, atau pestisida nabati. Petani juga menerapkan teknik tanam tumpangsari untuk mengurangi risiko serangan hama.

Pengelolaan Air dan Irigasi

Irigasi dalam pertanian organik biasanya dilakukan secara efisien dengan mempertimbangkan kebutuhan tanaman dan menjaga kualitas air. Penggunaan mulsa juga sering diterapkan untuk menjaga kelembaban tanah dan mengurangi penguapan.