Lompat ke isi

Sejarah Perkembangan Pertanian Organik

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 06.02 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pertanian organik berkembang sebagai reaksi terhadap industrialisasi pertanian dan penggunaan bahan kimia secara masif pada awal abad ke-20. Gerakan ini dipelopori oleh para petani dan ilmuwan yang peduli terhadap dampak negatif pertanian modern terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Awal Gerakan Pertanian Organik

Tokoh-tokoh seperti Sir Albert Howard dan Lady Eve Balfour di Inggris, serta J.I. Rodale di Amerika Serikat, menjadi pionir dalam mengembangkan prinsip-prinsip pertanian organik. Mereka menekankan pentingnya menjaga kesuburan tanah secara alami dan memperhatikan keseimbangan ekosistem pertanian.

Perkembangan Global

Pada tahun 1970-an, pertanian organik mulai mendapatkan pengakuan internasional. Organisasi seperti IFOAM (International Federation of Organic Agriculture Movements) didirikan untuk mempromosikan pertanian organik secara global dan menetapkan standar-standar internasional.

Pertanian Organik di Indonesia

Di Indonesia, pertanian organik mulai berkembang sejak tahun 1980-an, terutama di daerah-daerah yang memiliki akses pasar ekspor. Pemerintah dan berbagai LSM juga mulai mendorong penerapan pertanian organik untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan melestarikan lingkungan.