Dasa Dharma Pramuka adalah sepuluh janji atau kode etik yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota Gerakan Pramuka. Dasa Dharma ini merupakan pedoman bagi anggota pramuka dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari. Kata "Dasa Dharma" berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "dasa" yang berarti sepuluh dan "dharma" yang berarti kewajiban atau tugas suci.

Dasa Dharma Pramuka pertama kali dirumuskan pada tahun 1961 oleh Kwartir Nasional sebagai panduan bagi seluruh anggota pramuka di Indonesia. Dalam perkembangannya, teks Dasa Dharma mengalami beberapa kali revisi agar lebih relevan dengan perkembangan zaman. Revisi terakhir dilakukan pada tahun 1978.
Isi Dasa Dharma
Dasa Dharma Pramuka mengandung nilai-nilai universal yang diharapkan dapat membentuk karakter, sikap, dan perilaku yang positif bagi para anggotanya. Kesepuluh poin dalam Dasa Dharma adalah:
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan ksatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Implementasi
Anggota pramuka diharapkan mampu mengaplikasikan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Implementasi Dasa Dharma ini dilakukan melalui berbagai kegiatan pramuka seperti latihan rutin, perkemahan, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Dasa Dharma.
Relevansi
Dasa Dharma Pramuka tetap relevan hingga saat ini sebagai pedoman etika dan moral bagi anggota pramuka. Nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Dharma diharapkan mampu membantu generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman dan menjadi individu yang berguna bagi bangsa dan negara.