Lompat ke isi

Prinsip Kimia Hijau

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 05.39 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Prinsip kimia hijau merupakan pedoman yang dikembangkan untuk membantu ilmuwan dan industri menciptakan proses kimia yang lebih aman dan ramah lingkungan. Prinsip-prinsip ini pertama kali dirumuskan oleh Paul Anastas dan John Warner pada tahun 1998. Sejak saat itu, 12 prinsip kimia hijau telah menjadi acuan utama dalam pengembangan teknologi kimia modern.

Daftar 12 Prinsip

Beberapa prinsip penting dalam kimia hijau meliputi pencegahan limbah, desain produk kimia yang lebih aman, penggunaan bahan baku terbarukan, dan efisiensi energi. Selain itu, prinsip lain seperti penggunaan katalis daripada reagen stoikiometri, serta desain proses yang meminimalkan pembentukan zat berbahaya juga sangat ditekankan.

Implementasi dalam Riset dan Industri

Penerapan prinsip-prinsip ini dalam laboratorium dan industri telah mendorong inovasi dalam sintesis senyawa kimia, pengolahan limbah, serta pengembangan teknologi baru. Banyak penelitian kini mengutamakan pengurangan penggunaan pelarut berbahaya dan penggantian dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Dampak terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Dengan mengikuti prinsip kimia hijau, risiko pencemaran lingkungan dan bahaya kesehatan akibat produk kimia dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, penerapan prinsip-prinsip ini juga membantu perusahaan memenuhi regulasi dan standar keselamatan lingkungan yang semakin ketat.