Teknologi Sensor pada Smartwatch

Revisi sejak 26 Juli 2025 05.20 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teknologi sensor merupakan salah satu kunci utama yang membuat smartwatch menjadi perangkat multifungsi. Berbagai jenis sensor yang tertanam di dalam smartwatch memungkinkan pengukuran dan pelacakan data kesehatan serta aktivitas fisik secara akurat. Inovasi dalam bidang sensor ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi wearable.

Sensor Detak Jantung

Sensor detak jantung atau heart rate monitor adalah fitur standar pada banyak smartwatch saat ini. Sensor ini bekerja dengan menggunakan cahaya LED yang menembus kulit untuk mendeteksi aliran darah. Dengan data ini, smartwatch dapat memantau kesehatan jantung dan memberikan peringatan jika terjadi anomali.

Sensor Gerak dan GPS

Sensor gerak seperti accelerometer dan gyroscope digunakan untuk mendeteksi aktivitas fisik, mulai dari berjalan, berlari, hingga tidur. Sedangkan sensor GPS memungkinkan pelacakan lokasi secara real-time, sangat berguna bagi pelari, pesepeda, dan pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Sensor Lainnya

Beberapa smartwatch dilengkapi dengan sensor tambahan seperti SpO2 untuk mengukur kadar oksigen darah, barometer untuk mendeteksi tekanan udara, dan termometer untuk pengukuran suhu tubuh. Integrasi berbagai sensor ini semakin memperkaya fitur dan manfaat smartwatch dalam kehidupan sehari-hari.