Lompat ke isi

Perbedaan Rangkaian Paralel dan Seri

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 03.03 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam dunia elektronika, dikenal dua jenis rangkaian dasar, yakni rangkaian seri dan rangkaian paralel. Kedua jenis rangkaian ini memiliki perbedaan mendasar dalam cara komponen-komponennya dihubungkan dan bagaimana arus serta tegangan terdistribusi di dalamnya.

Cara Penghubungan Komponen

Pada rangkaian seri, komponen dihubungkan secara berurutan sehingga arus yang mengalir sama di setiap komponen. Sementara itu, pada rangkaian paralel, setiap komponen dihubungkan secara sejajar, sehingga arus terbagi ke masing-masing cabang.

Distribusi Tegangan dan Arus

Pada rangkaian seri, tegangan sumber dibagi-bagi ke setiap komponen, sedangkan pada rangkaian paralel, tegangan pada setiap cabang tetap sama seperti sumbernya. Arus total pada rangkaian paralel merupakan hasil penjumlahan arus di setiap cabang.

Kegunaan di Kehidupan Nyata

Rangkaian seri sering digunakan pada perangkat yang membutuhkan arus listrik mengalir secara berurutan, seperti lampu hias. Sedangkan rangkaian paralel lebih umum digunakan pada instalasi listrik rumah agar peralatan dapat berfungsi secara independen.