Prinsip Kerja Resistor Tetap

Revisi sejak 26 Juli 2025 03.03 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Resistor tetap bekerja berdasarkan prinsip bahwa setiap bahan konduktor memiliki hambatan tertentu terhadap aliran arus listrik. Nilai hambatan ini akan menentukan seberapa besar arus yang dapat mengalir melalui resistor. Komponen ini merupakan elemen penting dalam pengendalian arus pada rangkaian listrik.

Hukum Ohm

Prinsip dasar kerja resistor tetap dijelaskan oleh Hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui suatu penghantar sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Secara matematis dirumuskan sebagai I = V/R, di mana I adalah arus, V adalah tegangan, dan R adalah hambatan (resistansi).

Pengaruh Nilai Hambatan

Nilai hambatan pada resistor tetap sangat mempengaruhi kinerja rangkaian. Semakin besar hambatan, semakin kecil arus yang mengalir. Oleh karena itu, pemilihan nilai resistor harus disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian agar dapat berfungsi dengan optimal.

Peran dalam Rangkaian Elektronik

Resistor tetap digunakan untuk mengatur arus dan tegangan pada komponen lain seperti LED, transistor, dan IC. Dengan demikian, resistor tetap turut menjaga keandalan dan umur pakai perangkat elektronik.