Perbedaan Dioda Silikon dan Dioda Germanium

Revisi sejak 26 Juli 2025 02.59 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dioda silikon dan dioda germanium adalah dua jenis dioda yang paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronik. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Pemilihan jenis dioda yang tepat akan berpengaruh pada performa rangkaian.

Tegangan Maju dan Suhu Kerja

Dioda silikon memiliki tegangan maju sekitar 0,7 volt, sedangkan dioda germanium sekitar 0,3 volt. Hal ini membuat dioda germanium lebih sensitif dan cocok untuk sinyal lemah. Namun, dioda silikon lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga lebih awet.

Arus Bocor dan Efisiensi

Dioda germanium memiliki arus bocor yang lebih tinggi dibandingkan dioda silikon, sehingga kurang cocok digunakan pada rangkaian yang membutuhkan efisiensi tinggi. Dioda silikon lebih banyak digunakan pada berbagai aplikasi karena sifat arus bocor yang rendah dan harga yang lebih ekonomis.

Penggunaan dalam Rangkaian Elektronik

Dioda germanium umumnya digunakan pada rangkaian detektor radio atau demodulator, sedangkan dioda silikon banyak ditemukan pada rangkaian penyearah, proteksi, dan penstabil tegangan.