Turbelaria telah mengembangkan berbagai adaptasi morfologi dan fisiologi untuk bertahan hidup di berbagai habitat. Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk hidup di lingkungan air tawar, laut, maupun daratan lembap.
Adaptasi Morfologi
Tubuh Turbelaria yang pipih memungkinkan pertukaran gas dan nutrisi terjadi secara difusi langsung melalui permukaan tubuh. Adanya silia pada permukaan tubuh juga membantu mereka bergerak di air atau di permukaan substrat.
Adaptasi Fisiologi
Turbelaria mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan dengan memperlambat metabolisme atau membentuk kista. Kemampuan regenerasi yang tinggi juga menjadi bentuk adaptasi terhadap cedera atau serangan predator.
Adaptasi Perilaku
Beberapa Turbelaria menunjukkan perilaku menghindar dari cahaya (fotonegatif) untuk mengurangi risiko predasi. Perilaku ini sangat penting terutama bagi spesies yang hidup di perairan dangkal atau permukaan daratan.