Keping darah
Keping darah, juga dikenal sebagai trombosit, adalah sel darah kecil yang berperan penting dalam proses koagulasi. Trombosit merupakan sitoplasma dari megakariosit, sel besar yang terdapat di sumsum tulang.
Fungsi
Fungsi utama keping darah adalah menghentikan pendarahan. Ketika terjadi cedera pada pembuluh darah, trombosit akan menempel pada area yang terluka dan membentuk gumpalan darah. Proses ini dikenal sebagai hemostasis. Trombosit juga mengeluarkan zat kimia yang membantu dalam proses perbaikan jaringan yang rusak.
Struktur
Trombosit tidak memiliki inti sel, namun mereka mengandung berbagai organel seperti mitokondria, ribosom, dan granula. Granula ini berisi berbagai protein dan enzim yang penting untuk fungsi trombosit.
Granula
Trombosit memiliki dua jenis granula utama: granula alfa dan granula padat.
- Granula alfa berisi faktor pertumbuhan, faktor koagulasi, dan berbagai protein lainnya.
- Granula padat mengandung nukleotida, serotonin, kalsium, dan histamin yang berperan dalam proses koagulasi dan peradangan.
Produksi
Trombosit diproduksi di sumsum tulang melalui proses yang disebut trombopoiesis. Proses ini dimulai dari sel induk hematopoietik yang berdiferensiasi menjadi megakariosit. Megakariosit kemudian memecah menjadi ribuan fragmen kecil yang dikenal sebagai trombosit.
Penghitungan Trombosit
Jumlah trombosit dalam darah dapat dihitung dengan menggunakan tes darah yang dikenal sebagai penghitungan darah lengkap (CBC). Nilai normal trombosit berkisar antara 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah.
Gangguan Trombosit
Beberapa gangguan yang terkait dengan trombosit termasuk:
- Trombositopenia: Kondisi di mana jumlah trombosit terlalu rendah.
- Trombositopenia: Kondisi di mana jumlah trombosit terlalu tinggi.
- Disfungsi trombosit: Kondisi di mana trombosit tidak berfungsi dengan baik, meskipun jumlahnya normal.