Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Generasi Alpha. Anak-anak yang lahir setelah tahun 2010 ini tumbuh di era di mana media sosial menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dampaknya tidak hanya pada pola komunikasi, tetapi juga pada pembentukan identitas dan nilai-nilai sosial.
Peran dalam Komunikasi
Generasi Alpha sangat terbiasa menggunakan aplikasi seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarga. Media sosial memudahkan mereka membangun jaringan sosial yang luas, namun juga menimbulkan risiko seperti cyberbullying dan kecanduan digital.
Pembentukan Identitas Diri
Dengan paparan konten dari berbagai negara dan budaya, Generasi Alpha cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan dan cepat mengikuti tren global. Media sosial juga menjadi tempat mereka mengekspresikan diri, baik melalui unggahan foto, video, atau cerita harian.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memberikan banyak peluang, penggunaan media sosial oleh Generasi Alpha perlu diawasi dengan baik. Edukasi tentang literasi digital dan etika bermedia sosial sangat penting untuk mencegah dampak negatif seperti hoaks, penipuan daring, dan tekanan sosial.