Hubungan Angin Surya dan Aurora

Revisi sejak 26 Juli 2025 01.13 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Fenomena aurora merupakan salah satu dampak paling indah dari interaksi angin surya dengan bumi. Aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari angin surya bertabrakan dengan molekul di atmosfer bumi, menghasilkan cahaya berwarna-warni di langit kutub.

Proses Terjadinya Aurora

Saat angin surya mencapai magnetosfer bumi, partikel bermuatan diarahkan ke kutub oleh medan magnet. Ketika mereka memasuki atmosfer, mereka berinteraksi dengan oksigen dan nitrogen, menghasilkan cahaya yang dikenal sebagai aurora borealis di utara dan aurora australis di selatan.

Jenis Warna Aurora

Warna aurora tergantung pada jenis gas yang terionisasi. Oksigen menghasilkan warna hijau dan merah, sementara nitrogen menghasilkan warna biru dan ungu. Intensitas aurora meningkat saat terjadi badai geomagnetik.

Studi Aurora

Fenomena aurora telah dipelajari secara intensif menggunakan satelit seperti THEMIS dan observatorium di bumi. Penelitian ini membantu ilmuwan memahami hubungan antara angin surya dan lingkungan magnetik bumi.