Isotop digunakan secara luas dalam penelitian lingkungan untuk melacak pergerakan unsur dan memahami proses alamiah. Teknik isotop membantu ilmuwan dalam mengidentifikasi sumber polusi dan mempelajari siklus biogeokimia.
Tracer Isotopik
Isotop stabil seperti oksigen-18 dan deuterium digunakan sebagai pelacak untuk memantau pergerakan air dalam hidrologi. Dengan cara ini, asal dan jalur air hujan, sungai, dan air tanah dapat diketahui.
Studi Polusi dan Perubahan Iklim
Isotop karbon dan nitrogen sering digunakan untuk mengidentifikasi sumber polusi dan meneliti perubahan ekosistem akibat aktivitas manusia. Analisis isotop memberikan informasi tentang dampak lingkungan dan perubahan iklim.
Peran dalam Konservasi
Teknik isotop membantu dalam konservasi dengan mempelajari migrasi hewan dan perubahan ekosistem, sehingga strategi perlindungan dapat dirancang lebih efektif.