Reaktor Air Ringan

Revisi sejak 26 Juli 2025 00.50 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Reaktor air ringan adalah salah satu jenis reaktor nuklir yang paling banyak digunakan di dunia. Teknologi ini memanfaatkan air biasa (H₂O) sebagai moderator dan pendingin reaktor, sehingga disebut sebagai reaktor air ringan. Mayoritas pembangkit listrik tenaga nuklir dioperasikan dengan menggunakan tipe reaktor ini.

Prinsip Kerja Reaktor Air Ringan

Pada reaktor air ringan, uranium yang diperkaya digunakan sebagai bahan bakar. Air berfungsi untuk memperlambat neutron dan sekaligus membawa panas yang dihasilkan selama reaksi fisi. Sistem ini relatif mudah dioperasikan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Jenis-Jenis Reaktor Air Ringan

Dua jenis utama reaktor air ringan adalah Reaktor Air Tekan (PWR) dan Reaktor Air Didih (BWR). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara menangani uap yang dihasilkan dan sistem pendinginannya.

Kelebihan dan Kekurangan

Reaktor air ringan memiliki kelebihan berupa desain yang sederhana, biaya operasional relatif rendah, dan teknologi yang sudah matang. Namun, penggunaan bahan bakar nuklir yang diperkaya serta pengelolaan limbah radioaktif tetap menjadi tantangan utama.