Rumus dan Penerapan Hukum Ohm

Revisi sejak 25 Juli 2025 23.40 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hukum Ohm adalah prinsip fundamental dalam fisika yang digunakan untuk menentukan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi pada suatu rangkaian listrik. Dengan menggunakan hukum ini, perhitungan dalam desain dan analisis rangkaian listrik menjadi lebih sederhana dan sistematis.

Rumus Hukum Ohm

Rumus dasar hukum Ohm adalah V = I x R, di mana V adalah tegangan (volt), I adalah arus (ampere), dan R adalah hambatan (ohm). Rumus ini dapat diubah menjadi I = V / R atau R = V / I sesuai kebutuhan analisis rangkaian.

Penerapan dalam Rangkaian Sederhana

Dalam rangkaian listrik sederhana, seperti rangkaian seri atau paralel, hukum Ohm digunakan untuk menghitung besaran listrik yang belum diketahui. Misalnya, jika dua dari tiga besaran diketahui, maka besaran ketiga dapat langsung dihitung menggunakan rumus hukum Ohm.

Pentingnya dalam Dunia Teknik

Hukum Ohm tidak hanya digunakan dalam pendidikan fisika, tetapi juga sangat penting dalam bidang teknik elektro, elektronika, dan otomasi industri. Keakuratan dan kesederhanaan hukum ini membuatnya menjadi alat analisis utama untuk para insinyur dan teknisi.