Pewarna Alami dari Mineral

Revisi sejak 25 Juli 2025 23.26 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Selain berasal dari tumbuhan dan hewan, beberapa jenis pewarna alami juga bisa didapatkan dari mineral. Pewarna mineral telah digunakan sejak zaman prasejarah, terutama untuk melukis gua dan mewarnai peralatan.

Jenis Pewarna Mineral

Beberapa mineral yang sering digunakan sebagai pewarna alami adalah okrum untuk warna kuning atau coklat, hematit untuk warna merah, dan malasit untuk warna hijau. Mineral-mineral ini biasanya dihaluskan menjadi bubuk sebelum digunakan sebagai pewarna.

Penggunaan dalam Sejarah

Lukisan gua prasejarah dan artefak kuno banyak yang menggunakan pewarna mineral. Di beberapa budaya, pewarna mineral juga digunakan dalam seni lukis tradisional, seperti dalam batik lukis dan wayang kulit.

Keamanan dan Lingkungan

Sebagian besar pewarna mineral dianggap aman, namun beberapa jenis seperti timbal dan arsenik berbahaya bagi kesehatan. Oleh sebab itu, pemilihan mineral sebagai pewarna harus memperhatikan aspek keamanan.