Sungai tidak hanya berfungsi sebagai sumber air dan transportasi, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan. Energi air dari sungai telah dimanfaatkan manusia sejak lama, terutama untuk menggerakkan kincir air dan kini berkembang menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Potensi energi yang dihasilkan dari sungai sangat besar, terutama di negara-negara dengan banyak aliran sungai besar.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
PLTA memanfaatkan energi kinetik dan potensial air sungai untuk menghasilkan listrik. Air yang mengalir dengan cepat akan memutar turbin, yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. PLTA menjadi salah satu sumber energi bersih karena tidak menghasilkan polusi udara.
Keuntungan dan Tantangan
Keuntungan utama pemanfaatan sungai sebagai sumber energi adalah ketersediaan air yang melimpah dan berkelanjutan. Namun, pembangunan PLTA juga menghadapi tantangan, seperti dampak lingkungan terhadap ekosistem sungai dan relokasi penduduk yang tinggal di sekitar bendungan.
Contoh PLTA di Dunia dan Indonesia
Beberapa PLTA terkenal di dunia antara lain Bendungan Tiga Ngarai di Tiongkok dan Bendungan Hoover di Amerika Serikat. Di Indonesia, PLTA Cirata di Jawa Barat dan PLTA Saguling merupakan contoh pemanfaatan sungai untuk pembangkit listrik.