Lompat ke isi

Bahasa Daerah di Indonesia

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 15 September 2025 04.10 oleh Budi (bicara | kontrib)

Bahasa daerah di Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang sangat berharga, mencerminkan keragaman suku, adat, dan tradisi yang ada di seluruh nusantara. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan kelompok etnis, Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah yang digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari di berbagai wilayah. Bahasa-bahasa ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana bertukar informasi, tetapi juga menjadi identitas dan simbol kebanggaan masyarakat setempat. Keberadaan bahasa daerah turut memperkaya bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia, baik dari segi kosakata maupun nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Keragaman Bahasa Daerah

Indonesia dikenal memiliki keragaman bahasa daerah yang luar biasa. Berdasarkan data dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, terdapat lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Setiap bahasa memiliki ciri khas dalam hal fonologi, morfologi, sintaksis, dan kosakata. Misalnya, Bahasa Jawa memiliki sistem tingkatan bahasa yang kompleks, sedangkan Bahasa Bugis memiliki aksara tradisional yang disebut aksara Lontara.

Bahasa daerah juga sering kali memiliki dialek yang berbeda di setiap wilayah. Sebagai contoh, bahasa Sunda di wilayah Priangan memiliki perbedaan dialek dengan Sunda yang digunakan di Banten. Perbedaan ini dapat mencakup pengucapan, kosakata, bahkan tata bahasa.

Beberapa Bahasa Daerah di Indonesia

No Nama Provinsi Bahasa Daerah
1 Aceh Aceh, Gayo, Alas
2 Sumatera Utara Batak (Toba, Karo, Mandailing, Simalungun), Nias, Melayu
3 Sumatera Barat Minangkabau, Mentawai
4 Riau Melayu, Sakai
5 Kepulauan Riau Melayu, Bugis
6 Jambi Melayu Jambi, Kerinci
7 Sumatera Selatan Ogan, Komering, Lematang, Kayu Agung, Melayu Palembang
8 Bangka Belitung Melayu Bangka, Melayu Belitung
9 Bengkulu Rejang, Serawai, Melayu Bengkulu
10 Lampung Lampung, Komering
11 DKI Jakarta Betawi
12 Jawa Barat Sunda, Cirebon, Betawi
13 Banten Sunda Banten, Jawa Serang
14 Jawa Tengah Jawa (Ngapak, Banyumasan, Solo-Yogya)
15 DI Yogyakarta Jawa (dialek Yogya)
16 Jawa Timur Jawa (Mataraman, Arek, Osing), Madura
17 Bali Bali, Sasak (di Lombok Barat Bali)
18 Nusa Tenggara Barat Sasak, Bima, Sumbawa
19 Nusa Tenggara Timur Manggarai, Sumba, Alor, Rote, Dawan, Tetun
20 Kalimantan Barat Dayak (Iban, Kanayatn, Kendayan), Melayu, Kayaan, Ot Danum
21 Kalimantan Tengah Dayak Ngaju, Ot Danum, Ma’anyan
22 Kalimantan Selatan Banjar, Ma’anyan, Bakumpai
23 Kalimantan Timur Kutai, Banjar, Dayak Kenyah, Bugis
24 Kalimantan Utara Tidung, Bulungan, Kenyah, Lundayeh
25 Sulawesi Utara Minahasa, Bolaang Mongondow, Sangihe, Talaud
26 Gorontalo Gorontalo, Suwawa
27 Sulawesi Tengah Kaili, Mori, Bungku, Pamona
28 Sulawesi Barat Mandar, Toraja, Bugis
29 Sulawesi Selatan Makassar, Bugis, Toraja
30 Sulawesi Tenggara Tolaki, Muna, Wolio, Moronene
31 Maluku Ambon, Kei, Buru, Seram, Tanimbar
32 Maluku Utara Ternate, Tidore, Tobelo, Sula, Makian
33 Papua Dani, Asmat, Mee, Sentani
34 Papua Barat Arfak, Biak, Maybrat
35 Papua Selatan Marind, Asmat, Muyu
36 Papua Pegunungan Dani, Yali, Nduga
37 Papua Tengah Mee (Ekari), Damal, Moni, Wolani
38 Papua Barat Daya Moi, Tehit, Maibrat, Maya, Kokoda, Inanwatan