Lompat ke isi

Teknologi dan Digitalisasi Rantai Pasok

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 8 Agustus 2025 03.02 oleh Budi (bicara | kontrib) (Text replacement - "Internet of Things" to "Internet of things")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan rantai pasok. Digitalisasi memungkinkan integrasi proses secara menyeluruh, meningkatkan efisiensi, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan manusia.

Peran Teknologi dalam Rantai Pasok

Teknologi seperti Internet of things, Big Data, dan Artificial Intelligence semakin banyak digunakan dalam pemantauan dan pengambilan keputusan di rantai pasok. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan informasi secara real-time dan melakukan analisis prediktif.

Sistem Digitalisasi Rantai Pasok

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan Supply Chain Management (SCM) menjadi tulang punggung digitalisasi rantai pasok. Sistem ini membantu menghubungkan seluruh proses mulai dari pengadaan hingga distribusi barang.

Manfaat dan Tantangan Digitalisasi

Digitalisasi memberikan manfaat berupa peningkatan transparansi, efisiensi, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan pasar. Namun, tantangan seperti biaya implementasi dan perlindungan data juga harus menjadi perhatian dalam penerapan teknologi di rantai pasok.