Rekayasa Sosial dalam Dunia Digital

Revisi sejak 8 Agustus 2025 02.32 oleh Budi (bicara | kontrib) (Text replacement - "keamanan siber" to "Keamanan Siber")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Di era digital, rekayasa sosial menjadi salah satu ancaman terbesar dalam bidang Keamanan Siber. Pelaku memanfaatkan teknik manipulasi psikologis untuk menipu individu atau organisasi agar memberikan akses ke sistem atau data sensitif. Serangan rekayasa sosial sering kali lebih efektif daripada metode teknis murni karena memanfaatkan kepercayaan manusia sebagai titik lemahnya.

Bentuk-Bentuk Serangan

Beberapa bentuk serangan rekayasa sosial di dunia digital antara lain phishing, pretexting, baiting, dan spear phishing. Teknik-teknik ini biasanya menggunakan surel, pesan instan, atau situs palsu untuk menipu korban.

Dampak dan Kerugian

Serangan rekayasa sosial bisa menyebabkan kerugian besar bagi individu maupun organisasi, mulai dari pencurian identitas, pembobolan rekening bank, hingga kebocoran data perusahaan. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran keamanan menjadi sangat penting.

Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan meliputi pelatihan keamanan siber, penggunaan otentikasi ganda, serta meningkatkan pemahaman tentang bagaimana teknik rekayasa sosial bekerja. Kebijakan manajemen risiko juga sangat diperlukan untuk meminimalkan potensi kerugian.