Digital twin merupakan representasi virtual dari objek fisik, proses, atau sistem yang digunakan untuk memahami, memantau, dan mengoptimalkan kinerja objek nyata tersebut. Konsep ini semakin populer di berbagai sektor industri berkat kemampuannya dalam mendukung transformasi digital dan Internet of Things (IoT). Melalui integrasi data waktu nyata, digital twin mampu memberikan gambaran lengkap serta simulasi perilaku objek fisik di dunia digital.
Sejarah dan Perkembangan
Konsep digital twin pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2000-an oleh Michael Grieves dalam konteks manufaktur. Seiring berkembangnya teknologi sensor dan komputasi awan (cloud computing), penerapan digital twin menjadi semakin luas dan canggih. Saat ini, banyak perusahaan mengadopsi digital twin untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Komponen Utama Digital Twin
Digital twin terdiri dari tiga komponen utama: model fisik, data digital, dan konektivitas. Model fisik merepresentasikan objek nyata, sementara data digital berisi informasi dan karakteristik objek. Konektivitas memungkinkan pertukaran data secara waktu nyata antara dunia fisik dan digital melalui jaringan IoT.
Manfaat dan Tantangan
Penerapan digital twin memberikan manfaat seperti prediksi kegagalan perangkat, optimasi proses, dan penghematan biaya pemeliharaan. Namun, penggunaan teknologi ini juga menghadapi tantangan seperti perlindungan Keamanan Siber dan integrasi data dari berbagai sumber.