Rakitis

Revisi sejak 7 Agustus 2025 13.48 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rakitis adalah suatu kondisi medis yang terutama menyerang anak-anak dan ditandai dengan melemahnya serta pelunakan tulang akibat defisiensi vitamin D, kalsium, atau fosfor. Gangguan ini menyebabkan pertumbuhan tulang yang abnormal, sehingga anak-anak yang menderita rakitis sering mengalami kelainan bentuk tulang, seperti kaki bengkok atau pergelangan tangan yang membesar. Rakitis umumnya terjadi pada masa pertumbuhan aktif, ketika kebutuhan tubuh akan mineral dan vitamin sangat tinggi untuk mendukung perkembangan tulang yang sehat.

Penyebab Rakitis

Penyebab utama rakitis adalah kekurangan vitamin D, yang berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan di usus. Vitamin D bisa diperoleh dari paparan sinar matahari secara langsung maupun dari makanan yang mengandung vitamin ini, seperti ikan berlemak, hati, dan telur. Selain kekurangan vitamin D, rakitis juga bisa terjadi akibat asupan kalsium atau fosfor yang tidak mencukupi dalam pola makan. Dalam kasus tertentu, gangguan genetik yang memengaruhi metabolisme vitamin D atau mineral juga dapat menyebabkan rakitis.

Gejala dan Tanda Klinis

Anak-anak yang menderita rakitis biasanya menunjukkan beberapa gejala khas. Gejala-gejala tersebut meliputi keterlambatan pertumbuhan, nyeri tulang, kelemahan otot, dan kelainan bentuk tulang seperti kaki berbentuk O atau X. Selain itu, tulang tengkorak dapat terasa lunak saat disentuh, dan sering ditemukan pembesaran pada pergelangan tangan dan kaki. Pada kasus yang berat, bisa terjadi kelainan bentuk tulang dada, serta gangguan pada gigi seperti keterlambatan tumbuh gigi atau email gigi yang rusak.

Faktor Risiko Rakitis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seorang anak mengalami rakitis. Anak-anak yang jarang terpapar sinar matahari, misalnya karena tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari atau terbiasa mengenakan pakaian tertutup, lebih rentan terkena rakitis. Selain itu, bayi yang hanya mendapat ASI tanpa suplementasi vitamin D juga berisiko, karena kandungan vitamin D pada ASI relatif rendah. Anak-anak dengan gangguan penyerapan makanan atau penyakit ginjal kronis juga memiliki risiko lebih tinggi karena tubuh mereka tidak dapat menyerap atau mengolah vitamin dan mineral secara optimal.

Diagnosis Rakitis

Diagnosis rakitis umumnya ditegakkan berdasarkan kombinasi antara riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan tanda-tanda khas rakitis, sedangkan pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan kadar rendah vitamin D, kalsium, atau fosfor dalam darah. Pemeriksaan radiologi seperti rontgen tulang juga sering dilakukan untuk melihat perubahan khas pada tulang, seperti pelebaran lempeng pertumbuhan dan deformitas tulang panjang.

Daftar Komplikasi Rakitis

  1. Kelainan bentuk tulang permanen, seperti kaki bengkok dan skoliosis
  2. Gangguan pertumbuhan dan tinggi badan yang tidak optimal
  3. Nyeri tulang kronis
  4. Kerapuhan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang
  5. Gangguan pada perkembangan gigi, seperti gigi mudah berlubang
  6. Kejang akibat kadar kalsium yang sangat rendah
  7. Masalah pada sistem pernapasan akibat kelainan bentuk tulang dada

Pencegahan Rakitis

Upaya pencegahan rakitis terutama berfokus pada pemenuhan kebutuhan vitamin D, kalsium, dan fosfor. Paparan sinar matahari secara cukup setiap hari merupakan cara paling sederhana dan efektif untuk meningkatkan produksi vitamin D di dalam tubuh. Selain itu, pemberian makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium, seperti ikan, susu, keju, dan telur, sangat dianjurkan. Pada bayi dengan risiko tinggi, seperti bayi prematur atau bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif, suplementasi vitamin D sesuai rekomendasi dokter dapat diberikan untuk mencegah terjadinya rakitis.

Pengobatan Rakitis

Pengobatan rakitis bertujuan untuk memperbaiki kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfor pada tubuh anak. Biasanya, dokter akan memberikan suplemen vitamin D dan mineral sesuai kebutuhan. Pada kasus rakitis yang disebabkan oleh gangguan genetik atau penyakit lain, pengobatan juga ditujukan untuk menangani penyebab yang mendasarinya. Selain pengobatan, fisioterapi dan rehabilitasi dapat diperlukan untuk membantu memperbaiki kelainan bentuk tulang dan meningkatkan fungsi gerak anak.

Prognosis dan Dampak Jangka Panjang

Jika rakitis dikenali dan diobati pada tahap awal, sebagian besar anak dapat tumbuh normal kembali tanpa mengalami kelainan bentuk tulang yang permanen. Namun, jika tidak ditangani, rakitis dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan permanen, kelainan bentuk tulang, dan meningkatkan risiko patah tulang di kemudian hari. Oleh karena itu, deteksi dini dan intervensi yang tepat sangat penting dalam mencegah komplikasi rakitis. Edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya asupan vitamin dan mineral serta paparan sinar matahari juga menjadi bagian penting dalam upaya menurunkan angka kejadian rakitis.