Lompat ke isi

Sejarah Perkembangan Sel Bahan Bakar

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 2 Agustus 2025 11.26 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sel bahan bakar bukanlah teknologi baru; pengembangan konsep dasarnya telah dimulai sejak abad ke-19. Penemuan dan inovasi di bidang ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan energi yang lebih bersih dan efisien. Sejarah sel bahan bakar mencerminkan perjalanan panjang dalam pencarian solusi energi alternatif.

Awal Penemuan

Konsep sel bahan bakar pertama kali ditemukan oleh Sir William Grove pada tahun 1839. Grove berhasil menciptakan apa yang ia sebut "gas voltaic battery", yang merupakan cikal bakal dari teknologi fuel cell saat ini. Penemuan ini menjadi fondasi bagi pengembangan lebih lanjut di bidang konversi energi kimia menjadi listrik.

Perkembangan di Abad ke-20

Pada pertengahan abad ke-20, sel bahan bakar mulai dikembangkan secara intensif untuk aplikasi luar angkasa oleh NASA. Sel bahan bakar jenis AFC digunakan pada misi Apollo sebagai sumber energi utama. Inovasi pada periode ini mendorong riset lebih jauh pada efisiensi dan material sel bahan bakar.

Inovasi Modern dan Masa Depan

Sejak tahun 1990-an, fokus pengembangan beralih ke aplikasi komersial seperti kendaraan fuel cell vehicle dan pembangkit listrik. Perkembangan teknologi material dan rekayasa sistem telah meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya produksi. Di masa depan, sel bahan bakar diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam transisi ke energi terbarukan.