Konsep semi-permeabel telah dikenal sejak abad ke-18 saat para ilmuwan mempelajari fenomena osmosis. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan ilmu biologi dan kimia.
Awal Penelitian
Penelitian awal tentang membran semi-permeabel dilakukan oleh Jean-Antoine Nollet pada tahun 1748. Ia melakukan eksperimen menggunakan perut hewan untuk menunjukkan bahwa air dapat melewati membran, sementara zat terlarut tidak.
Perkembangan Selanjutnya
Pada abad ke-19, penelitian tentang membran semi-permeabel semakin berkembang dengan ditemukannya berbagai bahan sintetis yang dapat digunakan sebagai membran. Penemuan ini membuka jalan bagi aplikasi dalam industri dan teknologi kesehatan.
Dampak dalam Ilmu Pengetahuan
Penemuan membran semi-permeabel membantu para ilmuwan memahami proses transportasi zat di dalam sel dan mengembangkan berbagai teknologi canggih, seperti dialisis dan reverse osmosis.