Jenis-jenis Plastid dan Fungsinya

Revisi sejak 30 Juli 2025 20.20 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Plastid adalah organel multifungsi yang mengalami diferensiasi menjadi beberapa tipe berdasarkan fungsinya di dalam sel tumbuhan maupun alga. Setiap jenis plastid memiliki peran khas dalam metabolisme dan fisiologi sel. Diferensiasi ini memungkinkan tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan energinya.

Kloroplas

Kloroplas adalah plastid paling terkenal karena perannya dalam fotosintesis. Organel ini mengandung klorofil yang berfungsi menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.

Amiloplas

Amiloplas berfungsi sebagai tempat penyimpanan pati, salah satu bentuk cadangan energi utama pada tumbuhan. Amiloplas banyak ditemukan pada organ penyimpanan seperti umbi dan biji.

Kromoplas dan Leukoplas

Kromoplas berperan dalam sintesis dan penyimpanan pigmen selain klorofil, seperti karotenoid yang memberi warna cerah pada buah dan bunga. Sementara itu, leukoplas adalah plastid tak berwarna yang dapat berdiferensiasi menjadi amiloplas, elaioplas, atau proteinoplas sesuai kebutuhan sel.