Peritoneum dan Proses Imun

Revisi sejak 30 Juli 2025 20.18 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Peritoneum tidak hanya berfungsi sebagai pelindung fisik bagi organ-organ perut, tetapi juga memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Lapisan ini mengandung berbagai jenis sel imun yang membantu melawan infeksi dan menjaga homeostasis di dalam rongga perut. Peran imunologis peritoneum sangat vital, terutama ketika terjadi cedera atau infeksi di area perut.

Sel Imun di Peritoneum

Beberapa jenis sel imun seperti makrofag, limfosit, dan sel dendritik ditemukan di peritoneum. Sel-sel ini mampu mengenali dan menghancurkan patogen yang masuk ke rongga peritoneal.

Mekanisme Pertahanan

Ketika terjadi infeksi, peritoneum merespons dengan meningkatkan produksi cairan dan merekrut lebih banyak sel imun ke lokasi infeksi. Mekanisme ini membantu membatasi penyebaran patogen dan mempercepat proses penyembuhan.

Gangguan Imun di Peritoneum

Pada beberapa kasus, respons imun peritoneum dapat menjadi berlebihan dan menyebabkan peritonitis atau kondisi autoimun. Oleh karena itu, keseimbangan sistem imun di peritoneum sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.