Parasitisme merupakan salah satu bentuk interaksi biotik di mana satu organisme, yang disebut parasit, hidup pada atau di dalam organisme lain yang disebut inang, dan memperoleh keuntungan dengan merugikan inangnya. Fenomena ini banyak ditemukan dalam berbagai ekosistem dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan populasi makhluk hidup. Parasitisme dapat terjadi pada tumbuhan, hewan, maupun manusia, serta melibatkan beragam jenis makhluk hidup.
Ciri-ciri Parasitisme
Parasitisme memiliki ciri utama yaitu adanya ketergantungan parasit pada inangnya untuk memperoleh sumber makanan, perlindungan, atau tempat hidup. Parasit biasanya menyebabkan kerugian fisiologis pada inang, seperti menurunnya kesehatan atau bahkan kematian. Hubungan ini berbeda dengan simbiosis mutualisme, di mana kedua pihak mendapat manfaat.
Jenis-jenis Parasit
Parasit dapat dibedakan menjadi parasit obligat yang sepenuhnya bergantung pada inang, dan parasit fakultatif yang dapat hidup bebas namun juga mampu menjadi parasit. Contoh parasit meliputi cacing pita, protozoa, dan beberapa jenis jamur.
Dampak Parasitisme
Parasitisme dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman. Penyakit-penyakit seperti malaria, skistosomiasis, dan busuk akar pada tanaman merupakan contoh akibat parasitisme. Oleh karena itu, pemahaman tentang parasitisme sangat penting dalam bidang kesehatan, pertanian, dan ekologi.