Lompat ke isi

Parasit pada Hewan

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 20.16 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Parasit pada hewan adalah organisme yang hidup dan mendapatkan nutrisi dari tubuh hewan sebagai inangnya. Parasit ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius pada hewan peliharaan, ternak, maupun satwa liar. Infeksi parasit pada hewan sering kali berdampak ekonomi terutama di sektor peternakan.

Jenis Parasit pada Hewan

Hewan dapat diserang oleh berbagai jenis parasit, seperti nematoda, cestoda, protozoa, dan ektoparasit seperti caplak dan kutu. Contoh umum adalah cacing hati pada sapi dan domba, serta Trypanosoma yang menyebabkan penyakit tidur pada hewan ternak di Afrika.

Dampak Ekonomi dan Kesehatan

Infeksi parasit dapat menyebabkan penurunan berat badan, penurunan produksi susu, kerusakan organ, dan bahkan kematian. Dampak ini sangat merugikan peternak karena menurunkan produktivitas dan kualitas hasil ternak. Selain itu, beberapa parasit juga dapat menular ke manusia melalui zoonosis.

Pengendalian Parasit pada Hewan

Pengendalian dilakukan melalui pemberian antiparasit, vaksinasi, manajemen kandang yang baik, serta pemeriksaan rutin. Program pengendalian terpadu sangat diperlukan untuk mengurangi kerugian akibat infeksi parasit pada hewan.