Toksoid: Eksotoksin yang Diinaktivasi untuk Vaksin

Revisi sejak 30 Juli 2025 19.32 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Toksoid adalah bentuk tidak aktif dari eksotoksin yang telah mengalami proses inaktivasi, baik secara kimia maupun fisik, sehingga tidak lagi bersifat toksik tetapi masih mampu merangsang respons imun. Toksoid digunakan secara luas dalam pembuatan vaksin untuk pencegahan penyakit akibat toksin bakteri.

Proses Pembuatan Toksoid

Pembuatan toksoid biasanya dilakukan dengan menambahkan formalin pada eksotoksin atau dengan pemanasan, yang menyebabkan perubahan struktur protein tanpa menghilangkan antigenisitasnya. Toksoid yang dihasilkan akan merangsang produksi antibodi spesifik ketika diberikan kepada individu.

Contoh Vaksin Toksoid

Beberapa contoh vaksin toksoid yang penting adalah vaksin difteri dan vaksin tetanus. Vaksin-vaksin ini telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi insiden kedua penyakit tersebut secara global.

Keuntungan dan Keterbatasan Toksoid

Keuntungan utama penggunaan toksoid adalah kemampuannya untuk memberikan perlindungan jangka panjang. Namun, dalam beberapa kasus, dosis penguat (booster) mungkin diperlukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang optimal.